SatuNusaSatuBangsa: Menggelorakan Semangat Pemuda-Pemudi Tarsisius II
Jakarta Barat – Tanggal 28 Oktober 2025 menjadi hari yang penuh makna di lingkungan Sekolah Tarsisius II Jakarta. Seluruh komunitas sekolah—mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, serta seluruh guru dan karyawan—berkumpul untuk melaksanakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Upacara tahun ini mengambil tema penguatan Kebhinekaan, ditandai dengan partisipasi seluruh peserta yang mengenakan Pakaian Adat Nasional. Ini adalah perwujudan nyata dari ikrar Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa yang dicetuskan oleh para pemuda 97 tahun silam.
Paskibraka dan Pembacaan Teks Sumpah Pemuda yang Menggugah
Upacara dilaksanakan dengan khidmat, dipimpin oleh petugas upacara dan Paskibraka Tarsisius II yang tampil prima dan penuh kedisiplinan.


- Barisan Paskibraka yang Tegas: Paskibraka menjalankan tugasnya dengan langkah tegap, melambangkan kedisiplinan dan kesiapan pemuda

- Mengukir Ikrar di Dada: Momen puncak upacara adalah pembacaan Teks Sumpah Pemuda. Petugas upacara, dengan suara lantang dan penuh penghayatan, mengucapkan kembali tiga janji suci yang menjadi tonggak persatuan bangsa, disaksikan oleh seluruh peserta yang khidmat (Gambar DSC08594.JPG).
Parade Budaya di Lapangan Sekolah: Pakaian Adat Nasional
Komitmen sekolah untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan keberagaman terlihat jelas dari dress code yang diaplikasikan.
Lapangan Sekolah Tarsisius II dihiasi oleh warna-warni busana tradisional. Peserta dari SD hingga SMA, lengkap dengan guru dan karyawan, menampilkan kekayaan budaya dari Sabang hingga Merauke. Pemandangan ini berfungsi sebagai pengingat visual yang kuat bahwa meski berbeda suku, agama, dan adat, mereka adalah satu kesatuan, Indonesia.
“Sumpah Pemuda mengajarkan kita bahwa persatuan dimulai dari kesadaran bahwa kita berbeda. Dengan mengenakan pakaian adat ini, kami merayakan perbedaan itu sebagai kekuatan,” ujar salah satu siswa SMA.
Pesan untuk Pemuda Masa Kini
Dalam amanatnya, Kepala Sekolah menekankan bahwa tantangan pemuda masa kini bukanlah penjajah fisik, melainkan:
- Melawan Kebodohan: Terus belajar dan berprestasi.
- Melawan Perpecahan: Menjunjung tinggi toleransi dan persatuan.
- Mewujudkan Karya: Berkontribusi positif bagi bangsa dan lingkungan.
Melalui peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, Sekolah Tarsisius II Jakarta meneguhkan kembali perannya dalam mencetak generasi muda yang berkarakter, disiplin, berprestasi, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Selamat Hari Sumpah Pemuda 2025! Mari kita wujudkan ikrar pemuda melalui prestasi dan kontribusi nyata.





